Pamekasan - Ulama muda dan Kharismatik asal Pamekasan, RKH. Abd Ali Abd Hamid (34), wafat pada Rabu (3/12/2014) sehabis Subuh di rumah sakit Husada Utama,
Surabaya.
Kiai Ali mengidap penyakit jantung dan saraf. Kiai Ali dirawat
di Surabaya selama 20 hari setelah sebelumnya sempat dirawat di Rumah
Sakit Larasati Pamekasan selama dua hari.
Tepat pukul 11.05 WIB, jenazah RKH. Abdul Ali Abdul Hamid, tiba di
Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Betet, Kecamatan Pamekasan.
Jenazah Kiai Ali dibawa dari Surabaya
menuju kediamannya menggunakan mobil ambulance.
Setibanya di halaman pesantren, ribuan warga dari berbagai pelosok di
Madura sudah menyambutnya. Air mata dari ribuan warga dan para
santrinya tak terbendung. Bahkan tangisan kesedihan dari para santri dan
alumni serta warga turut mengiringi jenazah Kiai Ali saat diturunkan
dari dalam mobil ambulance untuk dibawa ke salah satu surau kuno
peninggalan ayahnya.
Sementara di dalam masjid hingga ke halaman pesantren, para santri
dan ribuan warga menggelar tahlil dan doa bersama sambil menunggu
jenazah Kiai Ali selesai dimandikan dan disolatkan.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul
Ulum Bettet Pamekasan, itu merupakan putera kedua dari tiga bersaudara
dari pasangan RKH. Abd Hamid (Alm) dan Nyai Farida. Kepergiannya
menyisakan duka mendalam bagi para santri, alumni dan ulama di
Pamekasan. Khususnya bagi ibunda tercinta, dan istrinya Nyai Fina
beserta ketiga puteranya yang masih balita.
RKH. Abd
Ali memimpin pesantren kurang lebih 10 tahun. Terhitung sejak
ayahandanya RKH. Abd Hamid wafat pada 2004 lalu.
Semoga ditempatkan yg terbaik di sisi allah.amin
BalasHapus